Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
1. Definisi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Sedangkan Simon Kuznets menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah keadaan dimana suatu negara mampu meningkatkan output (hasil produksi ekonomi) berdasarkan kemajuan teknologi yang diiringi dengan penyesuaian ideologi. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian dalam selang waktu tertentu. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi, maka semakin cepat proses pertambahan output wilayah, sehingga prospek perkembangan wilayah semakin baik. Dengan diketahuinya sumber- sumber pertumbuhan ekonomi, akan dapat ditentukan sektor prioritas pembangunan.
Hal ini menunjukkan adanya tiga komponen yang berkaitan satu sama lain dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yaitu peningkatan produksi negara, kemajuan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, dan penyesuaian ideologi yang terbuka dalam menerima teknologi baru.
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori dibangun berdasarkan pengalaman empiris, sehingga teori dapat dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi dan membuat suatu kebijakan. Terdapat beberapa teori yang dikemukakan beberapa ahli untuk mengungkapkan konsep pertumbuhan ekonomi, secara umum teori tersebut sebagai berikut.
a. Teori Klasik:
1) Adam Smith
Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
2) David Richardo
Ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar sampai menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum sehingga perekonomian akan mengalami kemandegan (stationary state). Teori David Ricardo ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul The Principles of Political and Taxation.
b. Teori Neo Klasik
1) Teori Joseph Schumpeter
Pertumbuhan ekonomi suatu negara terjadi jika para pengusaha mengadakan inovasi dan mampu mengadakan kombinasi baru atas investasinya atau proses produksinya
2) Teori Robert M. Solow
Robert Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan hasil atau output. Adapun pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif dan dapat berdampak negatif. Oleh karenanya, menurut Robert Solow, pertambahan penduduk harus dimanfaatkan sebagai sumber daya yang positif.
3) Teori Harrord Domar
Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut. Teori ini juga membahas tentang pendapatan nasional dan kesempatan kerja
c. Teori Historis
1) Teori Friederich List
Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dilihat dari teknik produksi sebagai sumber penghidupan. Tahapan terdiri dari:
a) Masa berburu dan mengembara
b) Masa berternak dan bertani
c) Masa bertani dan kerajinan
d) Masa industri dan perdagangan.
2) Teori Bruno Hildebrand
Perkembangan ekonomi ditinjau dari cara pertukaran yang digunakan dalam masyarakat. Tahapan terdiri dari:
a) Masa pertukaran dengan barter (natura)
b) Masa pertukaran dengan uang
c) Masa pertukaran dengan kredit.
3) Teori Karl Bucher
Perkembangan ekonomi ditinjau dari jarak antara produsen dengan konsumen. Tahapan ini terdiri dari:
a) Rumah tangga tertutup
b) Rumah tangga kota
c) Rumah tangga bangsa
d) Rumah tangga dunia
4) Teori Warner Sombart
a) Zaman Perekonomian Tertutup
Pada masa ini, semua kegiatan manusia hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Individu atau masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi pertukaran barang atau jasa.
b) Zaman Kerajinan dan Pertukangan
Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin meningkat, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif akibat perkembangan peradaban. Peningkatan kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sendiri, sehingga diperlukan pembagian kerja yang sesuai dengan keahlian masing-masing. Pembagian kerja ini menimbulkan pertukaran barang dan jasa. Pertukaran barang dan jasa pada masa ini belum didasari oleh tujuan untuk mencari keuntungan, namun semata-mata untuk saling memenuhi kebutuhan.
Masa kerajinan dan pertukangan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Meningkatnya kebutuhan manusia
• Adanya pembagian tugas sesuai dengan keahlian
• Timbulnya pertukaran barang dan jasa
• Pertukaran belum didasari profit motive
c) Zaman Kapitalis.
Bibit-bibit kapitalis sudah mulai muncul dalam kegiatan perekonomian. Kaum kapitalis sudah mulai menguasai organisasi perekonomian:
(1) Zaman Kapitalis Purba
Ditandai oleh ciri-ciri:
• perekonomian dilakukan untuk mencukupi kebutuhan hidup sendiri;
• hubungan masyarkat bersifat kekeluargaan dan terikat adat istiadat;
• kehidupan ekonomi masih bersifat statis
• kehidupan ekonomi tergantung sektor pertanian.
(2) Zaman Kapitalis Madya (Fruh Kapitalis)
Ditandai oleh ciri-ciri:
• tujuan kegiatan ekonomi mencari keuntungan;
• hubungan masyarakat bebas;
• muncul sifat individu;
• kehidupan ekonomi berjalan dinamis;
• muncul jenis pekerjaan baru, misalnya pedagang;
• produksi berdasarkan pesanan;
• sudah dipergunakan uang sebagai alat tukar.
(3) Zaman Kapitalis Raya (Hoch Kapitalis)
Ditandai dengan:
• tumbuh kaum kapitalis yang memiliki faktor-faktor produksi;
• produksi dilakukan secara massal dengan alat-alat modern;
• timbul monopoli dan persaingan tidak sehat;
• terjadi eksploitasi terhadap buruh oleh majikan.
(4) Zaman Kapitalis Akhir (Spat Kapitalis)
Ditandai oeh ciri-ciri:
• muncul usaha untuk lebih mementingkan kesejahteraan bersama daripada kepentingan individu secara adil;
• campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi;
• hilangnya para majikan besar.
5) Teori Pertumbuhan Ekonomi-Modern
Walt Whitman Rostow dalam buku ‘The Stages of Economic Growth’
berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi dibagi menjadi 5 tahap:
a) Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)
Pada tahap ini masyarakat masih sangat sederhana. Kegiatan produksi hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan tidak menggunakan teknologi yang modern, hanya menggunakan alat-alat sederhana dan tidak ada pembagian kerja.
b) Pra-Lepas Landas (The Pre-Condition for Take Off)
Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi dimana masyarakat sedang berada dalam proses transisi. Sudah mulai penerapan ilmu pengetahuan modern ke dalam fungsi-fungsi produksi baru, baik di bidang pertanian maupun di bidang industri.
c) Lepas Landas (The Take Off)
Merupakan interval waktu yang diperlukan untuk mendobrak penghalang-penghaang pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi diperluas. Tingkat investasi yang efektif dan tingkat produksi dapat meningkat. Investasi efektif serta tabungan yang bersifat produktif meningkat atau lebih dari jumlah pendapatan nasional. Industri- industri baru berkembang dengan cepat dan industri yang sudah ada mengalami ekspansi dengan cepat.
d) Dorongan Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity)
Merupakan perkembangan terus menerus daimana perekonomian tumbuh secara teratur serta lapangan usaha bertambah luas dengan penerapan teknologi modern. Investasi efektif serta tabungan meningkat dari 10 % hingga 20 % dari pendapatan nasional dan investasi ini berlangsung secara cepat. Output dapat melampaui pertamabahn jumlah penduduk. Barang-barang yang dulunya diimpor, kini sudah dapat dihasilkan sendiri. Tingkat perekonomian menunjukkkan kapasitas bergerak melampau kekuatan industri pada masa take off dengan penerapan teknologi modern.
e) Konsumsi Tinggi
Sektor-sektor industri merupakan sektor yang memimpin (leading sector) bergerak ke arah produksi barang-barang konsumsi tahan lama dan jasa-jasa. Pendapatan riil per kapita selalu meningkat sehingga sebagian besar masyarakat mencapai tingkat konsumsi yang melampaui kebutuhan bahan pangan dasar, sandang, dan pangan. Kesempatan kerja penuh sehingga pendapatan nasional tinggi. Pendapatan nasional yang tinggi dapat memenuhi tingkat konsumsi tinggi
3. Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat dijadikan sebagai patokan yang melihat kemajuan suatu negara dan bagaimana hasil dari pembangunan yang dilakukan selama periode tersebut. Jika pembangunan yang dilakukan pemerintah berhasil dengan efektif, maka akan terlihat pertumbuhan ekonomi yang signifikan dalam masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan, misalnya untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP) atau Gross Domestic Product (GDP) tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya, atau dapat dituliskan dalam rumus sebagai berikut:
0 Response to "Pertumbuhan Ekonomi"
Post a Comment