Pengakuan India terhadap Kemerdekaan RI

Pengakuan India terhadap Kemerdekaan RI

Negara mayoritas Hindu ini merdeka dua tahun setelah proklamasi Soekarno-Hatta.

Kesamaan nasib sebagai bangsa terjajah membuat India antusias mendukung Indonesia. RI pun diuntungkan dengan persahabatan Hatta dengan Perdana Menteri Jawaharlal Nehru, pemimpin Partai Kongres Nasional India. Ketika kelaparan melanda India yang saat itu sedang ditekan penguasa kolonial Inggris, Pemerintah RI menawarkan bantuan 500 ribu ton padi. Bantuan itu dikirim pada 20 Agustus 1946. Berkat bantuan ini, India yang kemudian merdeka pada 1947 sangat aktif mendukung Indonesia di forum-forum PBB. Tak lama setelah merdeka, Hatta melawat ke Mumbai, menemui Nehru dan Mahatma Gandhi.

India kemudian menjadi penggagas resolusi bangsa-bangsa Asia-Afrika yang mengecam agresi militer Belanda ke Yogyakarta pada Desember 1948. Nehru menggelar konferensi Asia, yang berhasil mengumpulkan dukungan Pakistan, Sri Lanka, Nepal, Libanon, Suriah, serta Irak, untuk mendesak Belanda keluar dari wilayah RI.

Sebab-Sebab India Memberi Pengakuan Kemerdekaan RI

• Persamaan Kebudyaaan (Hindu-Budha)

• Persamaan nasib (sama-sama dijajah atau sama-sama ingin merdeka)

• Hubungan dekat antara pemimpin negara (Nehru dan Moh. Hatta) (Feb 1927)

Proses Indonesia Mendapatkan Kedaulatan dari India

1) Semangat dari Para Pelajar Indonesia yang ada di India Dibentuknya PPII (Persatuan Putera Indonesia di India). 

Tujuan dibentuknya PPII adalah membela proklamasi negara dengan mendesak para pemimpin India untuk mengakui Indonesia sebagai negara yang berdiri dan berdaulat. Tugas dari PPII adalah :

2) Meyakinkan pemimpin India

3) Membentuk Balai Penerangan (Indonesia Information Service) 9 Juni 1946

Tugasnya : Menyiarkan, membuat buletin, serta brosur-brosur dalam bahasa Inggris, Urdu, dan Indonesia tentang segala sesuatu yang terjadi di Indonesia yang kemudian dilanjutkan ke media massa dan pers di India dan nantinya dapat diteruska ke perwakilan India yang ada di London bekerjasama dengan Persatuan Pemuda Indonesia (PPI) yang anggotanya 700 pelaut Indonesia yang bekerja di kapal-kapal Belanda untuk melakukan aksi mogok

4) Diplomasi Sutan Sjahrir Sutan Sjahrir mengadakan perjanjian bantuan Indonesia kepada India (18 Mei 1946). 

Indonesia diwakili Sutan Sjahrir dan India oleh K.L Punjabi. Pengiriman padi ini terjadi pada 20 Agustus 1946 di pelabuhan (Cirebon, Probolinggo, dan Banyuwangi). Dari tindakana ini P.M Nehru mengundang Sjahrir dan Moh. Hatta ke New Delhi untuk menghadiri Konferensi Inter Asian Dalam Konferensi“Inter Asian Relation” (23 Maret-2 April 1947). Sjahrir berpidato yang isinya : 

(1) Politik Luar Negeri Indonesia (Bebas-Aktif); 

(2) Bangsa-bangsa Asia harus bersatu demi kepentingan bersama; 

(3) Menjalin persahabatan dengan bangsa lain.

5) Diplomasi Moh. Hatta Moh. Hatta bertemu dengan P.M Nehru untuk meminta bantuan senjata. Akan tetapi keinginan ini tidak bisa dikabulkan oleh Nehru karena persenjataan India di pegang oleh Inggris. 

Peran India dalam Mendukung Kemerdekaan RI

1) Mengirim obat-obatan ke Indonesia (tindakan balasan atas bantuan Indonesia yang telah mengirim 500.000 ton padi ke India)

2) 31 Juli 1947 India dan Australia mengajukan masalah Indonesia-Belanda ke DK PBB. Akibat dari tindakan India dan Australia, PBB mengeluarkan resolusi (1 Agustus 1947) untuk menghentikan pertikaian antara Indonesia dan Belanda melalui arbitrase

3) Diadakannya Konferensi Asia di New Delhi (20-25 Januari 1949). Konferensi ini dihadiri oleh negara-negara Asia, seperti: Pakistan, Afganistan, Libanon, Suriah,Saudi Arabia, Philipina, India, Myanmar,Yaman dan Irak. Delegasi Afrika berasal dari Mesir dan Ethiopia. Konferensi ini juga dihadiri utusan dari Australia, sedang Indonesia dalam ini diwakili oleh Dr. Sudarsono. Negara peninjau dari Cina, Nepal, Selandia Baru dan Thailand.

Resolusi yang dihasilkan mengenai masalah Indonesia adalah sebagai berikut:

• Pengembalian pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta

• Pembentukan Pemerintah ad interim yang mempunyai kemerdekaan

• Dalam politik luar negeri, sebelum tanggal 15 Maret 1949 Penarikan tentara Belanda dari seluruh Indonesia

• Penyerahan kedaulatan kepada pemerintah Indonesia Serikat paling lambat 1 Januari 1950.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengakuan India terhadap Kemerdekaan RI"

Post a Comment