Pengakuan Australia terhadap Kemerdekaan RI

Pengakuan Australia terhadap Kemerdekaan RI

Australia adalah negara tetangga yang pernah berjasa mengamankan kemerdekaan dari rongrongan agresi militer. Hubungan bangsa Indonesia dan penduduk Australia terjalin lewat korespondensi serikat pekerja perkapalan.

Sejak masih bernama Hindia Belanda, buruh kapal Indonesia telah bekerja sama dengan serikat pekerja perkapalan di Queensland maupun Sydney. Bisa dibilang, sentimen serta kampanye agar warga negeri kanguru mendukung Indonesia merdeka dikobarkan aktivis sosialis maupun komunis. Tokoh-tokoh politik yang dibuang Belanda ke Digoel, lantas menyeberang ke Australia, ikut berperan besar. Dukungan tidak pernah diberikan secara formal, tapi bantuan politik dari Australia selalu diberikan pada RI.

Hasilnya, ketika agresi militer I terjadi setelah Perjanjian Linggarjati, Australia bersama India mengajukan resolusi pada 31 Juli 1947 di Dewan Keamanan PBB. Inti resolusi itu memaksa Belanda menghentikan serangan apapun ke wilayah Indonesia. Seandainya tidak diveto Prancis, yang saat itu masih mendukung Belanda, maka Australia berhasil meyakinkan negara-negara maju agar wilayah Indonesia sebelum agresi diakui oleh PBB.

Australia kemudian masuk sebagai anggota Komisi Tiga Negara untuk menengahi proses gencatan senjata antara Belanda-RI pada 25 Agustus 1947. Diplomat Australia Thomas Critchley menjadi sahabat baik Wakil Presiden Mohammad Hatta setelah perundingan yang menguntungkan posisi politik RI tersebut.

Sebab-sebab Australia mengakui kemerdekaan RI

• Hubungan baik antara Australia dan Indonesia yang dimulai semenjak penjajahan Jepang di Indonesia Hubungan ini dimulai ketika dulu banyak para buruh kapal dan perwira kapal dari Indonesia yang dibawa Belanda ke Australia, para pekerja dari Indonesia ini kemudian berhubungan kontak dengan Seamen’s Union In Sydney (Asosiasi Pekerja), asosiasi tersebut terkejut melihat diskriminasi yang terjadi antara buruh kapal dan perwira kapal, asosiasi tersebut memberi tahu pekerja Indonesia bahwa mereka bekerja di Australia yang dihormati hak-haknya sebagai pekerja serta memiliki hak untuk protes.

• Persamaan tujuan yakni sama-sama ingin menyingkirkan atau mengusir Jepang

Proses Indonesia mendapatkan kedaulatan dari Austaralia

• Peran tawanan Belanda (Indonesia) yang dibawa ke Australia Para tawanan tersebut memberitahu maksud dan tujuan Belanda datang ke Australia (kapal Belanda yang datang ke Australia disiapkan untuk membawa senjata dan amunisi untuk menggempur Indonesia) kepada salah satu buruh yang bekerja di pelabuhan. Laporan dari salah satu buruh tersebut nantinya akan diteruskan kepada Queensland Trades and Labor Council dan Waterside Workers Federation (WWF).

• Peristiwa Black Armada .

Peristiwa Black Armada dimulai ketika buruh pelabuhan asal Indonesia dipemukiman Woolloomooloo mendengar kabar tentang proklamasi Indonesia. - Salah seorang buruh dikapal Belanda bernama Tukliwon (20 tahun) menyampaikan kemerdekaan Indonesia pada rekan-rekannya sesama buruh dan berjanji memberi dukungan.

• Kunjungan Sutan Syahrir ke Australia (1945).

Kunjungan ini dilakukan karena Australia mendukung RI dengan aksi pemboikotan yang dilakukan buruh di Australia. Sutan Syahrir berpidato kepada masyarakat Australia yang mengatakan Australia adalah teman. Sutan Syahrir juga mengatakan kesuksesan Australia memukul mundur Jepang di sejumlah wilayah dikawasan Pasifik dalam Perang Dunia II. Aksi pemboikotan terhadap 6 kapal Belanda dipelabuhan Brisbane (24 setember 1945). Peran organisasi Indonesia Political Exile Association yang menghimbau serikat buruh untuk melancarkan pemboikotan terhadap semua kapal Belanda.

• Peran CENKIM (Central Komite Indonesia Merdeka).

CENKIM adalah organisasi yang didirikan di Australia oleh para tokoh politik yang pernah diasingkan Belanda ke Digul :

> Aksi sebelum 1945: turun ke jalan besar di Melbourne dengan berteriak “Long Live the Republic of Indonesia “ aksi ini diikuti juga oleh tentara Australia.

> Aksi setelah 1945: anggota dari CENKIM (M.Bondan) mendengar berita tentang Belanda yang melanggar perjanjian Linggarjati dan melakukan Agresi Militer I. Istri dari M. Bondan (Molly yang merupakan seseorang wanita Australia) menulis ulang berita tersebut dalam bahasa Inggris dan memberikannya pada pers Australia. Berita tersebut akhirnya tersebar di Australia dan akhirnya Australia membawa kasus Indonesia dan Belanda ke PBB.

Peran Australia dalam mendukung kemerdekaan RI

• Inisiatif partai komunis Australia (ACP) dan pimpinan komunis dari serikat buruh perairan Australia pada 20 September 1945 diseluruh pelabuhan Australia melarang pemuatan atas semua kapal belanda yang mau ke Indonesia.

• Tanggal 26 September 1945 Dewan Federasi memutuskan pemogokan menyeluruh terhadap semua kapal Belanda di Australia.

• Tanggal 28 September 1945 pekerja pelabuhan di Sydney menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor kapal Belanda dan kantor diplomatik Belanda dan memasang sepanduk berisi desakan agar Belanda meninggalkan Indonesia (Hands off Indonesia).

• Oktober 1945 Australia memfasilitasi kembalinya lebih dari 1400 para tawanan perang Belanda asal Indonesia yang ada di Australia ke tanah air menggunakan kapal kargo dari pelabuhan Sydney

• 31 Juli 1997 India dan Australia mengajukan masalah Indonesia dan Belanda ke PBB

• 12 Agustus 1947 Australia behasil meyakinkan PBB bahwa Indonesia punya kedudukan sederajat dalam persangketaan Indonesia dan Belanda

• 25 Agustus 1947 Australia menjadi wakil Indonesia dalam KTN

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengakuan Australia terhadap Kemerdekaan RI"

Post a Comment