Revolusi Amerika

Revolusi Amerika

Peta 13 koloni awal Amerika Serikat

a. Pemikiran-Pemikiran yang Melandasi Revolusi

        1) Paham Kebebasan dalam Perdagangan (Ekonomi)

Rakyat Amerika atau kaum koloni menganut paham kebebasan dalam perdagangan. Mereka bebas menjual dan membeli barang dagangan dengan siapa saja dengan harga yang disepakati bersama tanpa tekanan. Hal ini bertentangan dengan kehendak Inggris yang memerintahkan orang-orang di Amerika hanya menjual barang dan membeli barang kepada Inggris

       2) Paham kebebasan dalam Politik

Koloni Inggris di Amerika tidak didirikan oleh pemerintah Inggris, melainkan diciptakan oleh pelarian-pelarian agama yang tidak tahan hidup tertekan di Inggris, karena agamanya dilaang oleh pemerintah Inggris. Kaum koloni ini menyatakan bahwa mereka adalah manusia merdeka yang membangun koloni di dunia baru. Paham kebebasan kaum koloni ini bertentangan dengan pendapat Inggris yang mengklaim bahwa koloni adalah jajahannya. Faktor ini yang juga menyebabkan Amerika Serikat menjunjung tertinggi Hak Asasi Manusia dalam konstitusinya.

gedung kongres Amerika Serikat 1

b. Sebab dan Jalannya Revolusi Amerika

Ilustrasi Revolusi Amerika

Sebelum kedatangan orang kulit putih telah dihuni oleh penduduk asli yaitu suku bangsa Maya di Amerika Tengah, Aztecs di Mexico, Inka di Peru, Cibcha di Colombia, Sioux-Apache-Cheyenne di Amerika Utara. Orang kulit putih pertama yang datang dan mendiami Amerika adalah bangsa Noor dari Norwegia yang dikenal dengan nama Viking sekitar tahun 981 M. Pada tahun 1492, Columbus sampai di Kepulauan Bahama, Cuba dan Santo Dominggo. Ia mengira telah sampai di India, sehingga penduduk pulau itu disebut Indian. Semua pulau-pulau ini dimasukkannya dalam daerah kerajaan Spanyol. Setelah kedatangan Columbus itu, banyak orang Spanyol dan juga Portugis yang datang ke Amerika. Hingga akhirnya Mexico, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan menjadi jajahan Spanyol. Brazil menjadi jajahan Portugis. Tinggal Amerika Utara yang belum ada pemiliknya. Mulailah pada abad ke-17, perebutan Amerika Utara oleh Perancis, Inggris, dan Belanda.

    1. Perancis

Tahun 1603 Samuel de Champlain menduduki Canada. 1682 La Salle menduduki daerah Sungai Misisipi. Tahun 1699 Berville menduduki daerah MuaRa Sungai Misisipi. Dengan ini Perancis mempunyai jajahan bagian tengah Amerika Utara (dari Canada ke New Odeans).

    2. Inggris

Tahun 1584 Baleigh menduduki Virginia. Tahun 1620 Pilgrimfathers (Mayflower) menduduki Massachusetts. Tahun 1623 Calvert menduduki Meryland. Dengan ini timbul jajahan Inggris di sepanjang pantai Timur Amerika Utara.

    3. Belanda

Tahun 1609 Hudson menduduki Sungai Hudson. Tahun 1626 Belanda menduduki Nieuw Amsterdam (sekarang New York)

Tahun 1674 Inggris merebut Nieuw Amsterdam yang kemudian mengganti namanya menjadi New York. Dalam perang tujuh tahun (1756-1763) Inggris merebut dari Prancis wilayah Canada dan Louisiana (daerah Missisippi) sebelah Timur Sungai Missisippi. Lousiana sebelah Barat Missisippi dibeli dari Perancis pada tahun 1803. Florida dibeli dari Spanyol tahun 1819. Texas diduduki tahun 1845. California diambil dari Mexico 1848. Alaska dibeli dari Rusia tahun 1867 (diduduki Rusia pada tahun 1825). Dengan ini terjadi apa yang kita kenal sekarang sebagai Canada dan USA.

c. Perang Tujuan Tahun (1756 - 1763)

Jajahan Inggris di Amerika Utara terletak di sepanjang pantai timur. Dibelakang jajahan Inggris ini (di tanah pedalaman) terletak jajahan Perancis yang memanjang dari pantai selatan sepanjang sungai Missisippi (louisiana) sampai Canada.

    Sebab-sebab:

Tembak menembak antara pasukan Perancis dan Inggris di dekat benteng Perancis Duquesne (Pittsburgh). Dalam tembak menembak ini nampak untuk pertama kali keberanian besar dari George Washington. Dalam perang ini Perancis kalah.

    Dilakukanlah perdamaian Paris yang isinya:

a. Canada dan Lousiana di sebelah timur Missisippi diberikan kepada Inggris, Lousiana sebelah Barat Missisippi diberikan kepada Perancis.

b. Perancis menyerahkan semua jajahannya kepada Inggris

    Akibatnya:

Perancis mengakhiri penguasaan di Amerika, sementara Inggris timbul sebagai penjajah di Amerika Utara.

George Washington

d. Perang Kemerdekaan Amerika (1771 - 1783) 

    Sebab-sebab Umum :

1. Jajahan Inggris di Amerika tidak didirikan oleh pemerintah Inggris tetapi diciptakan pelarian-pelarian agama yang tidak tahan hidup tertekan di Inggris, karena agamanya dilarang pemerintah Inggris. Mereka keluar dari Inggris untuk mencari kebebasan hidup dan mendarat di Amerika. Diantara mereka yang terkenal adalah the pilgrimfather yang mendarat pada tahun 1620 dengan kapal Mayflower dan mendirikan Massachusetts. Orang Amerika sekarang menganggap the pilgrimfather sebagai pendiri-pendiri Amerika.

Karena itu maka orang-orang Amerika sangat mencintai kebebasan dan kemerdekaan. Tetapi Inggris menganggap Amerika itu sebagai tanah jajahannya dalam arti kata yang kolot.

2. Inggris memerintahkan bahwa hasil bumi Amerika seperti tembakau, gula, kapas, boleh dijual hanya kepada Inggris dan Amerika diperbolehkan hanya membeli barang-barang kebutuhannya dari Inggris saja.

Dengan ini harga dapat dipermainkan oleh Inggris. Orang-orang Amerika yang menganut faham kebebasan juga dalam perdagangan menentang aturan Inggris itu

3. Inggris yang butuh uang untuk mengisi kas Negara yang kosong karena biaya untuk perang tujuh tahun memaksa Amerika untuk membayar pajak. Karena perang tujuh tahun itu berarti juga perluasan daerah dan perlindungan bagi Amerika.

Amerika mau membayar pajak asalkan Amerika mendapat perwakilan parlemen Inggris. “No Taxation without representation” jawab mereka kepada Pemerintah Inggris, namun Inggris terus memaksa dan timbullah ketegangan.

    Sebab Khusus :

Pada tahun 1773 berlabuhlah di Boston 3 kapal Inggris yang memuat teh untuk Amerika. Atas teh ini Amerika harus membayar pajak kepada Inggris. Orang Amerika menolak. Pada malam hari orang-orang Amerika menyamar sebagai orang Indian dan melemparkan teh-teh itu ke dalam laut. Inggris marah dan menghukum Boston. Orang Amerika lainnya membela Boston dan pecahlah perang antara Inggris dan Amerika yang dipimpin oleh George Washington. Peristiwa ini sering disebut dengan ‘The Boston Tea Party’, 16 Desember 1773.

Ilustrasi peristiwa Boston Tea Party

Jalan Perang (1775 - 1778)

    1. Pertempuran pertama meletus di Lexington, kemudian di Boston. 

Inggris memerintahkan Canada untuk membantu tentara Inggris. Permintaan ini ditoleh Canada. Inggris menggempur Canada untuk memaksa orang-orang di Canada dan timbullah pertempuran-pertempuran di Canada yang member kesempatan bagi Washington untuk mengatur tentaranya.

Pada waktu itu orang-orang Amerika sesungguhnya belum menyadari apakah tujuan peperangan itu. Mereka bertempur melawan Inggris karena mereka merasa tertindas oleh aturan-aturan Inggris dan tidak untuk merdeka. Tetapi ini segera berubah menjadi perang kemerdekaan yang sesungguhnya ketika orang Amerika di tahun 1776 membaca tulisan Thomas Paine yang berjudul “ Common Snese. Tujuan menjadi terang yaitu “ kemerdekaan. Pada tahun itu juga meraka mengumumkan “ Decralation of Independence”

    2. Declaration of Independence (4 Juli 1776)

Amerika menyatakan dirinya merdeka. Proklamasi ini disusun oleh Thomas Jefferson dalam Kongres di Philadelpia dari 13 negara bagian. Dan terkenal di dalamnya terkandung pernyataan hak-hak manusia (human rights).

Declaration of Independence

    3. Articles of Confederation (1777)

Kongres dari Negara-negara bagian menyetujui dan menerima rencana konfederasi dan terbentuklah The United States of America (USA). Negara pertama yang mengakuinya dapah Perancis (1778) yang kemudian membantu USA melawan Inggris dengan mengirimkan Jenderal Lafayette ke Amerika. Tindakan Perancis ini disebabkan oleh:

a. Perancis ingin membalas dendam kepada Inggris, karena dulu kalah terhadap Inggris dalam perang tujuh tahun 

b. Hasil diplomasi dari Benjamin Franklin di Eropa.

Pada tahun 1779 Spanyol membantu USA (ingin mendadapkan kembali Gilbaltar dan Florida) dan mengumumkan perang kepada Inggris. Dengan bantuan-bantuan ini kedudukan USA menjadi kuat.

    4. Perdamaian Paris (1784)

Inggris akhirnya kalah. Jenderal Inggris Cornwellis menyerah dengan 7000 orang tentaranya di Yorktown kepada Washington dan Lavayette. Perang berakhir. Perjanjian perdamaian diadakan di Paris yang isinya:” Inggris mengakui kemerdekaan USA”.

e. Pembentukaan Undang-Undang Dasar (1787 - 1789)

Tahun-tahun terakhir perang kemerdekaan sampai dengan pembentukan UUD merupakan masa pertentangan dan perselisihan antara 13 negara bagian. Nampak di sini adanya 2 blok: Selatan (9 negara bagian) dan Utara (4 negara bagian). Negara-negara bagian Selatan dipimpin oleh Thomas Jefferson dan Utara oleh Hamilton. Selatan menghendaki kekuasaan terbesar pada masing-masing Negara, Utara menghendai kekuasaan terbesar pada pemerintahan pusat.

Pada tahun 1787 semua wakil Negara-negara berkumpul di Philadelpia untuk menyusun UUD. Antara Utara dan Selatan akhirnya didapat kompromi, yaitu Negara masing-masing bersumpah setia pada UUD dan tidak akan melanggarnya. Sebaliknya pemerintah pusat tidak akan campur tangan dalam negeri Negara-negara bagian. Urusan dalam negeri dipegang negara masing-masing. Urusan umum, luar negeri, pertahanan, dan lain-lain mengenai negara-negara Amerika itu semuanya dipegang oleh pemerintah pusat, yang terdiri dari:

1) Presiden (untuk 4 tahun) dibantu oleh state Departement (9 kementrian- kementrian)

2) Congress (parlemen) teridiri dari:

a. Senate; tiap Negara bagian mengirim 2 orang
b. House of representatives; jumlah wakil atas dasar jumlah penduduk tiap-tiap Negara.

Dengan adanya kesepakatan dalam penyusunan Undang-Undang Dasar dan Perangkat Negara lain, Amerika Serikat akhirnya berdiri sebagai sebuah negara yang lepas dari Inggris, dengan Presiden pertamanya adalah George Washington (1789 – 1797) untuk masa jabatan 2 periode.

Please wait 59 sec.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Revolusi Amerika"

Post a Comment