Pengaruh Revolusi Amerika, Perancis, Rusia, Cina, dan Indonesia Bagi Kehidupan Manusia Masa Kini
Pengaruh Revolusi Amerika, Perancis, Rusia, Cina, dan Indonesia Bagi Kehidupan Manusia Masa Kini
1. Pengaruh Revolusi Amerika
Revolusi Amerika merupakan salah satu revolusi besar dunia yang berpengaruh terhadap umat manusia. Di Eropa, Revolusi Amerika ini menjadi inspirasi terjadinya Revolusi Perancis. Rakyat Perancis secara bersama-sama bersatu menyerang dan menguasai penjara Bastille sebagai salah satu upaya menggulingkan kekuasaan Louis XVI yang absokut. Revolusi Amerika ini juga mempengaruhi wilayah-wilayah lainnya di dunia. Di Amerika Latin, pengaruh Revolusi Amerika mendorong negara-negara di kawasan itu untuk melepaskan diri dari ikatan penjajahan,
Revolusi Amerika mempunyai pengaruh yang besar terhadap pelaksanaan hak asasi manusia dan pelaksanaan pemerintahan demokrasi di dunia. Hal ini dikarenakan Reformasi Amerika merupakan peperangan untuk mempertahankan kebebasan, kemerdekaan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Presiden Amerika Serikat ke-16 Abraham Linconln dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan hak- hak asasi manusia. Ia seorang Presiden Amerika Serikat yang menentang praktik perbudakan. Penghapusan praktik perbudakan di Amerika Serikat membawa angin segar bagi pelaksanaan hak-hak asasi manusia yang mengilhami lahirnya Pernyataan Hak-Hak Asasi Manusia Sedunia pada 10 Desember 1948.
Abraham Linconln (1809-1865) |
Sementara itu semangat Reformasi Amerika mempengaruhi pergerakan nasional di Indonesia. Pengaruh tersebut lebih bersifat pada paham-paham tentang hak bagi setiap bangsa untuk memperoleh kemerdekaan dan kedaulatan. Munculnya golongan terpelajar dan semakin luasnya hubungan antar bangsa, khususnya setelah dibukanya terusan Suez, telah membuka kesadaran akan perlunya hak asasi manusia. Kaum terpelajar berkesimpulan bahwa untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia tidak mungkin diperoleh dari tangan penjajah, melainkan harus diperhitungkan dengan kekuatan sendiri. Anggapan ini diyakini betul oleh organisasi-organisasi pergerakan nasional, seperti Indiche Partij, Perhimpunan Indonesia, dan PNI. Indiche Partij dalam tujuan organisasinya menyatakan bahwa hendak menumbuhkan dan meningkatkan integrasi semua golongan untuk memajukan tanah air yang dilandasi oleh jiwa nasional dan kehidupan rakyat yang merdeka. Sementara itu, Perhimpunan Indonesia secara lebih tegas menuliskan tujuan yaitu untuk memperoleh suatu pemerintahan untuk Indonesia. Hal ini dicapai tanpa meminta pertolongan siapa pun, juga tidak bekerja sama dengan pemerintah Kolonoal Belanda. Kemerdekaan Indonesia akan dicapai dengan aksi bersama yang serentak oleh rakyat Indonesia. PNI secara gambling menyatakan tujuannya “Indonesia Mereka”. Tujuan itu akan dicapai dengan asas “percaya pada diri sendiri”.
2. Pengaruh Revolusi Perancis
Revolusi Prancis telah mengilhami perjuangan bangsa-bangsa trjajah di Asia-Afrika termasuk Indonesia. Nasionalisme di Asia-Afrika, termasuk Indonesia muncul sebagai akibat dari penindasan yang dilakukan oleh negara-negara imperialism Barat. Pelaksanaan politik etis telah memberikan kesempatan pendidikan kepada penduduk bumi putera walaupun dalam lingkup yang terbatas. Adanya pendidikan telah mendorong munculnya golongan baru, yaitu golongan terpelajar yang menjadi pelopor pergerakan nasional. Melalui pendidikan itu pula kaum terpelajar dapat mengikuti perkembanngan pemikiran bangsa-bangsa Barat. Mereka mempelajari berbagai ide dan paham-paham baru yang berkembang di Eropa pada waktu itu, seperti liberalism, demokrasi, dan nasionalisme.
Dalam masa pergerakan nasional zas-azas demokrasi seperti yang diperjuangkan oleh rakyat Prancis, di coba untuk digerakkan oleh kaum bumi putera. Pada 20 September 1939 Gabungan Politik Indonesia (GAPI) menyampaikan gagasannya yang dikenal dengan “manifestaasi GAPI” yang isinya mengajak Indonesia dan Belanda untuk bekerja sama untuk menghadapi bahaya fasisme. Kerja sama itu akan berhasil apabila rakyat Indonesia diberikan suatu pemerintahan yang bertanggung jawab kepada parlemen yang dipilih rakyat. namun, upaua GAPI ini hanya ditanggapi dengan pembentukan Komisi Visman. Namun, komisi ini pun tidak mampu memberikan apa yang diperjuagkan oleh GAPI sampai akhirnya Indonesia jatuh ke tangan Jepang.
3. Pengaruh Revolusi Cina
Pengaruh revolusi Cina terhadap bangsa Indonesia terlihat saat menghadapi penjajahan kolonial Belanda. Gerakan nasionalis Cina dimana Dinasti Manchu memerintah di Cina sejak tahun 1644 sampai 1912. Dinasti dinasti ini dianggap menjadi dinasti asing oleh bangsa Cina sendiri. Hal ini karena dinasti ini bukan keturunan bangsa Cina.
Selain adanya pengaruh barat yang ikut campur dalam urusan dalam negeri juga karena dinasti tersebut membuat rakyat menjadi sengsara sehingga timbullah protes terhadap pemerintah pada waktu itu. Munculnya gerakkan nasionalisme Cina diawali dengan terjadinya pemberontakkan taiping dan selanjutnya disusul dengan pemberontakkan Boxer. Gerakkan ini selanjutnya berimbas kepada bangsa Indonesia dengan munculnya gerakan kebangkinan nasional yang diawali dengan berdirinya Budi Utomo.
4. Pengaruh Revolusi Rusia
Revolusi yang terjadi di Russia telah membawa perubahan besar terhadap ideology yang berkembang di dunia.sejak saat itu komunis di Eropa dikendalikan oleh Rusia. Mereka terus berusaha menyebarkan pahamnya. Akibatnya terjadi Persaingan dengan ideology lain, yaitu dengan paham demokrasi liberal. Persaingan antar paham komunis dengan paham demokrasi liberal menyebabkan terjadinya Perang Dingin.
Di Indonesia Reformasi di Rusia terlah menyebabkan masuknya pengaruh Mexisme dan komunis di Indonesia. Diawali denga pembentukan ISDV pengaruh Marxisme dan komunis mempengaruhi kaum terpelajar. ISDV yang kemudian mengubah nama menjadi Partai Komunis Hindia dan kemudian berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). PKI merupakan partai yang bersikap radikal dengan enggan bekerjasama dengan pemerintah. Pada tahun 19626 PKI melakukan perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda, tetapi upaya ini gagal. PKI merupakan partai yang bersikap keras dan tidak segan-segan berdemonstrasi dan melakukan terror terhadap rakyat yang dianggap tidak sejalan dengan ideologinya. Ketika Indonesia merdeka, pada 18 September 1948 PKI melancarkan pemberontakannya di Madiun namun berhasil ditumpas oleh TNI. Upaya yang sama kemudia terulang kembali pada 30 September 1965 dengan adanya peristiwa G-30-S/PKI.
5. Pengaruh Revolusi Indonesia
Revolusi Nasional Indonesia merupakan sebuah konflik bersenjata dan pertentangan diplomasi antara pemerintah Republik Indonesia dengan Kerajaan Belanda yang berlangsung pada tanggal 17 Agustus 1945 hingga 27 Desember 1949. Dalam konflik bersenjata ini, pihak Kerajaan Belanda dibantu oleh pihak sekutu melalui bantuan dari tentara Inggris.
Revolusi Indonesia terjadi karena diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia setelah kekalahan Jepang atas sekutu. Di pihak lain, Belanda yang pernah berkuasa di Indonesia masih berkeinginan untuk menjajah wilayah Indonesia. Keinginan Belanda tersebut kemudian menimbulkan agresi militer Belanda yang pertama (1947) dan agresi militer Belanda yang kedua (1948).
Konflik bersejata antara pemerintah Indonesia melawan Belanda dengan dukungan sekutu ini kemudian berakhir setelah Indonesia mendapatkan pengakuan kedaulatan atau kemerdekaan Indonesia dari Kerajaan Belanda pada tanggal 29 Desember 1949 melalui kesepakan dalam Konferensi Meja Bundar yang dlaksanakan di Den Haag, Belanda.
Kemerdekaan merupakan jembatan emas bagi bangsa Indonesia untuk melaksanakan pembangunan seutuhnya. Indonesia bebas dan merdeka mengatur hidup bangsanya sendiri lepas dari ikatan bangsa colonial. Ditengah-tengah negara- negara di dunia, Indonesia memiliki kedudukan sama dan sederajat.
0 Response to "Pengaruh Revolusi Amerika, Perancis, Rusia, Cina, dan Indonesia Bagi Kehidupan Manusia Masa Kini"
Post a Comment