Pengaruh Perang Dunia II Dan Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Pengaruh Perang Dunia II Dan Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
1. Pengaruh Perang Dunia II bagi dunia
Perhatikanlah gambar di atas, apakah kamu mengetahui deklarasi yang ditandatangani dalam pertemuan di atas ?
Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan organisasi yang didirikan pasca perang dunia II, organisasi ini berupaya untuk menjaga perdamaian dunia agar tidak terjadi kembali perang besar yang melibatkan banyak negara-negara di dunia, coba kamu analisis, apakah perbedaan dari LBB dan PBB, mengapa PBB dapat lebih berhasil dalam menjaga perdamaian dunia ?? selain itu, mari kita simak apa saja pengaruh Perang Dunia II bagi dunia.
a. Hancurnya kekuatan-kekuatan besar di Eropa Barat.
Negara-negara Eropa Barat, seperti Jerman, Inggris, Perancis, Belanda, Belgia dan luxemburg merupakan negara-negara yang hancur akibat terjadinya Perang Dunia II, selain itu di kawasan Asia, Jepang memerlukan waktu belasan tahun untuk kembali menjadi raksasa ekonomi, akibat dijatuhkannya Bom Atom di kota Hiroshima dan Nagasaki, begitu pula China yang harus menerima konsekuensi akibat pendudukan Jepang di wilayahnya.
Kehancuran infrastruktur dan pabrik-pabrik mengakibatkan proses produksi melambat, bencana kelaparan dan kemiskinan membayangi setiap saat negara- negara yang terlibat dalam PD II, termasuk negara-negara pemenang. Pada perkembangan berikutnya kehadiran dua raksasa adidaya, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet akan membantu pemulihan ekonomi dan pembangunan di Eropa, baik barat maupun timur. Dengan program Marshall Plan dan Molotov Plan yang diusung masing-masing negara
b. Kemerdekaan bagi negara-negara jajahan Eropa di Asia dan Afrika
Negara-negara non-eropa yang selama sebelum PD II menjadi jajahan dari bangsa-bangsa di Eropa, mendapatkan momentum yang baik ketika negara penjajah mereka melemah dan berfokus dalam menghadapi kekuatan Blok Axis dalam PD II, Inggris di India dan Burma, Belanda di Indonesia, Perancis di Indo- China, dan kawasan-kawasan lain dapat dikatakan mendapatkan waktu singkat untuk membangun kemerdekaan negaranya akibat terjadinya Perang Dunia II, sering juga proses ini disebut sebagai dekolonialisasi negara-negara di kawasan Asia-Afrika.
Kekuatan negara-negara baru yang mendapat kemerdekaan setelah Perang Dunia II ini pada umumnya memang berasal dari Kawasan Asia-Afrika yang pada gilirannya nanti, sekitar tahun 1955, membuat sebuah konferensi yang bernama Konferensi Asia-Afrika. Dimana konferensi tersebut sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemerdekaan sebagai negara yang berdaulat dan termasuk di dalamnya adalah proses dekolonialisasi di negara-negara Kawasan Asia-Afrika.
c. Berkembangnya teknologi secara pesat
Terjadinya Perang Dunia II membantu memaksa berkembangnya teknologi yang massif, meskipun pada awalnya diperuntukan untuk keperluan perang, seperti nuklir, ketika perang berakhir, teknologi-teknologi tersebut dialihfungsikan untuk kepentingan lain seperti produksi listrik dan telekomunikasi. Penggunaan Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki untuk mengakhiri perang kemudian membuat negara-negara besar, seperti Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, China, menyadari, perlunya memiliki senjata pemusnah massal sebagai bagian dari kekuatan militernya. Hal ini pada berikutnya membawa dunia kepada sebuah perlombaan pembuatan senjata pemusnah massal besar-besaran, khususnya pada periode Perang Dingin.
d. Lahirnya Perserikatan Bangsa-bangsa
Piagam San Fransisco pada 26 Juni 1945 ditandatangani oleh 50 negara yang kemudian disebut sebagai anggota asli PBB, piagam tersebut memuat pandangan umum mengenai persamaan hak dan derajat manusia dari bangsa manapun selain itu dalam pembukaan (Preambule) piagam tersebut tertuang pula keharusan memajukan standar hidup dan sosial demi mencapai kebebasan yang lebih besar.
Deklarasi ini bersifat mengikat seluruh anggota yang menandatangi deklarasi ini, pendiri organisasi ini memiliki hak khusus yang disebut sebagai Hak Veto, yang berarti dapat menggagalkan keputusan atau resolusi apapun yang dihasilkan oleh PBB, kelima pendiri organiasi PBB ini sebenarnya adalah pihak-pihak pemenang dalam Perang Dunia II, antara lain adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Uni Soviet (kemudian berganti ke Rusia) dan China (kemudian berganti ke Republik Rakyat Tiongkok)
e. Dimulainya Era Perang Dingin
Apakah kamu tahu yang disebut Perang Dingin ?, perang dingin merupakan ketegangan yang timbul antara dua kekuatan besar dunia sebagai hasil kemenangan di Perang Dunia II, secara ideologi, Perang Dunia II dimenangkan oleh ideologi Liberalisme dan Komunisme melawan ideologi Fasisme. Ketika musuh bersama mereka telah kalah (Fasisme) maka terjadilah ketegangan antara ideologi Liberal, yang dimotori oleh Amerika Serikat dengan ideologi Komunisme yang dimotori oleh Uni Soviet dan pada perkembangan berikutnya oleh Republik Rakyat Tiongkok.
Secara umum, perbedaan kedua ideologi tersebut meruncing karena adanya perbedaan pandangan dari kedua kekuatan tersebut mengenai bagaimana tatanan dunia selepas Perang Dunia II, masing-masing bersikukuh bahwa ideologi yang diusungnya adalah yang paling benar. Ketegangan ini setidaknya berlangsung cukup lama hingga pada tahun 1989, ketegangan ini mereda selepas bubarnya negara Uni Soviet yang kemudian diwariskan kepada negara Rusia.
2. Kelahiran Organisasi PBB
PBB atau Perserikatan Bangsa Bangsa merupakan organisasi internasional yang bergerak untuk mendorong terjadinya kerjasama internasional yang meliputi kerjasama untuk menangani perosalan hukum internasional, pengamanan, ekonomi, perlindungan sosial. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 memiliki tujuan yang garis besarnya sama seperti Liga Bangsa Bangsa yang telah berdiri lebih dulu pada perang dunia II yaitu untuk mencegah konflik dan terjadinya peperangan.
Saat dunia kacau dengan keadaan perang dan masyarakat dunia membutuhkan perwujudan kedamaian yang nyata sehingga ada sebuah harapan untuk Organisasi yang dapat menciptakan kerja sama antar bangsa yang erat untuk mewujudkan perdamaian dan mengatasi perang yang melanda saat itu.
Akibat keadaan dunia semakin kacau dan tak terarah akibat perang membuat presiden Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchiil menggagas pertemuan yang menghasilkan sebuah kesepakatan yang disebut Piagam Atlantik. Isi Piagam atlantik sebagai berikut :
1. Tidak melakukan perluasan diantara semuanya (negara)
2. Menjaga hak setiap bangsa untuk dapat memilih bentuk pemerintahan (tidak campur tangan)
3. Mengakui hak semua negara agar turut serta dalam kerjasama ekonomi (pedagangan)
4. Mengusahakan perdamaian dunia di setiap bangsa memiliki kesempatan untuk bebas dari rasa takut dan kemiskinan
5. Mengupayakan penyelesaian masalah/sengketa secara damai
Dari isi pokok piagam atlantik menjadi acuan dalam konferensi internasional mengenai penyelesaian perang dunia II dan menjadi jalan terbentuknya organisasi baru. Dalam hal ini organisasi yang dimaksud yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dilanjutkan dengan adanya beberapa pertemuan yang mengarah pada pembentukkan PBB yaitu:
1. Tahun 1943 di Moskow telah berhasil dengan adanya Deklarasi Moskow yang berisi tentang keamanan umum, deklarasi ini di tanda tangai oleh Inggris, Amerika Serikat, Rusia, dan cina dalah hal ini negara tersebut mengakui pentingnya organisasi internasional dalam mewujudkan perdamaian dunia.
2. Pada 21 Agustus 1944 dilakukan konferensi Dumbarton Oaks yang di ikuti oleh 39 negara dan bertempat di Washington DC. Konferensi ini membahas rencana pendirian PBB. Setelah pertemuan ini telah dipersiapkan piagam PBB.
3. Piagam PBB yang yang telah berhasil di rumuskan ditandatangani pada tanggal 26 juni 1945 di San Franscisco. Pada waktu penandatanganan piagam PBB ini di ikuti oleh 50 negara. Selanjutnya ke lima puluh negara tersebut memiliki sebutan Negara pendiri atau original members. Struktur Piagam PBB terdiri dari pembukaan dalam 4 alinea, Batang tubuh yang berisi 19 bab dan 111 butir pasal. Isi Piagam PBB memuat tujuan berdirinya PBB, Asas-asas, badan khusus, tugas dan kewajiban alat kelengkapan PBB, dan Keanggotaan PBB.
a) Asas – Asas Berdirinya PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa)
PBB sebagai organisasi internasional yang telah ditetapkan selanjutkan akan bergerak untuk mewujudkan tujuannya dengan berpedang teguh pada asas – asas yang telah ditetapkan berikut penjelasan mengenai Asas- Asas Sejarah Berdirinya PBB:
1. Kedaulatan yang sama
Setiap anggota PBB memiliki kedaulatan yang sama karena PBB didirikan dengan dasar persamaan kedudukan dari semua anggota yang bergabung. hal ini senada dengan ilustrasi peribahasa” berdiri sama tinggi, duduk sama rendah”.
2. Memenuhi kewajiban
Setiap negara anggota harus memenuhi kewajiban yang telah ada didalam piagam PBB dengan penuh tanggungjawab dan ikhlas (tanpa mementingkan keuntungan dan kerugian).
3. Penyelesaian Perselisihan
Asas PBB selanjutnya yaitu Semua Negara anggota PBB diharapkan menyelesaikan setiap permasalahan baik sengketa wilayah maupun konflik internasional dengan jalan damai dan tidak membahayakan perdaiaman dan keamanan dunia serta berlaku adil.
4. Larangan kekerasan antar negara
Semua negara Anggota PBB harus mencegah adanya tindakan kekerasan atau ancaman terhadap suatu daerah maupun kebebasan berpolitik suatu negara karena kekerasan bertentangan dengan tujuan PBB dalam melakukan kerjasama Internasional.
5. Tugas pembantuan
Semua negara anggota harus membantu PBB dalam tindakan yang selaras dengan piagam PBB. Semua anggota memberikan bantuan apa saja yang diperlukan oleh PBB dan dijalankan sesuai ketentuan yang telah tercantum dalam piagam.
6. Pengendalian
PBB akan berupaya menjaga serta menjamin bahwa negara yang bukan anggota PBB juga akan bertindak selaras dengan piagam PBB untuk sekedar mendukung dan mempertahankan perdamaian.
7. Menjamin kebebasan
PBB tidak akan ikut campur dalam masalah dan pengaturan rumah tangga negara masing-masing anggota, dan PBB tidak dibenarkan melakukan pemaksaan terkait bagaimana menyelesaikan masalah dalam negara anggota. Artinya negara anggota masih bisa mengatur negaranya sendiri tanpa campur tangan PBB.
Asas – asas ini telah diterapkan PBB selama berdirinya hingga saat ini beberapa bukti bahwa PBB sebagai organisasi internasional telah mampu dengan komitmen untuk menerapkan asas-asas demi mewujudkan perdamaian dunia.
b) Tujuan PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa)
Sebagai organisasi internasional yang besar PBB memiliki tujuan dan peran yang sangat penting dalam perwujudan perdamaian dunia. Selain itu pada masa modern kini tujuan PBB juga mencakup kerjasama ekonomi dan sosial internasional berikut penjelasan tujuan Sejarah Berdirinya PBB:
1. Menjaga keamanan dan perdamaian dunia
Sejak awal gagasan pembentukan oragnisasi internasional menitikberatkan pada perwujudan keamanan dan perdamaian dunia yang menjadi tujuan utama PBB. Dalam hal ini PBB akan berupaya dengan semua intrumennya baik dari PBB serta dengan memanfaatkan alat kelengkapan PBB seperti Badan/organisasi khusus PBB untuk mendukung tujuan menjaga keamanan dan perdamaian.
2. Memajukan hubungan persaudaraan antar bangsa
PBB memiliki tujuan untuk mempererat, memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia. Hal ini didukung dengan adanya Badan PBB yang bernama United Nations Human Rights yang dapat mengkoordinasikan aktivitas perlindungan HAM yang dilakukan oleh sistem PBB.
3. Kerjasama internasional
Dilihat dari Struktur umum PBB terdiri dari lima organ utama yaitu majelis umum (dewan musyawarah utama) yang terdiri dari semua negara anggota yang aktif melakukan musyawarah bersama dalam peruode yang telah ditentukan, Dewan Keamanan, Dewan ekonomi dan sosial, mahkamah internasional, dan dewan perwalian (telah di nonaktifkan).
Pembentukan Dewan Ekonomi Sosial untuk membantu majelis umum mendorong dan membina kerjasama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial internasional, dan pembangunan. Anggota dari Dewan ekonomi ini ada 54 yang masing-masing dipilih oleh majelis utama selama periode kerja 3 tahun.
Dewan ekonomi memiliki rangkaian tugas untuk menyelidiki dan membuat laporan tentang masalah perekonomian, sosial di seluruh dunia. Setelah melakukan research Dewan ekonomi akan membahas persoalan tersebut bersama negara anggota yang kemudian diusulkan kepada majelis umum, serta melakukan pertemua-pertemuan yang telah menjadi wewenangnya. Dalam tugas ini Dewan Ekonomi Sosial PBB dibantu oleh badan khusus PBB untuk isu isu tertentu seperti:
> FAO (Food and Agriculture Organisation)
Organisasi khusus PBB yang menangani permasalahan Pangan dan Pertanian
> WHO (World Health Organisation)
Badan khusus PBB yang menangani permasalahan Kesehatan Sedunia.
> ILO (International Labour Organisation)
Organisasi Buruh Internasional. Organisasi ini menyelesaikan permasalahan buruh sedunia, termasuk permasalahan besar buruh dunia yang pernah ada hingga saat yaitu pengaturan jam kerja butuh secara manusiawi.
> IMF (International Monetary Fund)
Badan Khusus PBB yang menangani masalah Dana Moneter Internasional
> IAEA (International Atomic Energy Agency)
Badan Tenaga Atom Internasional
> IBRD (International Bank for Reconstrustion and Development)
Badan khusus PBB yang berupa Bank Internasional untuk Pembangunan dan Rekonstruksi
> UPU (Universal Postal Union)
Perhimpunan Pos dunia
> ITU (International Telecommunication Union)
Persatuan Telekomunikasi Internasional
> UNHCR (United Nation High Commissioner for Refugees)
Organisasi PBB yang menangani permasalahan para pengungsi
> UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation)
Unesco merupakan Organisasi dibawah naungan PBB yang dibentuk untuk tujuan membuat kemajuan di bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan
> UNICEF (United Nations Children Fund)
Badan PBB yang menaungi permasalahan anak-anak
> GATT (The General Agreement on Tariffs and Trade) Baadan khusus PBB yang dibuat untuk Persetujuan tentang tarif dan perdagangan
Pidato Presiden RI di Sidang Umum PBB |
4. Perbantuan Internasional
Tujuan PBB berikutnya yaitu melakukan menyediakan bantuan kamanusiaanapabila terjadi kelaparan, bencana alam, maupun Konflik senjata pada suatu negara. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya PBB dalam melindungi hak asasi manusia (Hak untuk hidup) serta upaya untuk mewujudkan kerjasama sosial.
Dari daftar tujuan PBB diatas masih sangat relevan dan terlihat banyak sekali peran sentral yang dilakukan PBB dalam upaya menjaga dan mempertahankan perdamaian dunia sampai saat ini. PBB dalam melakukan tugaasnya tidak lepas dari sumbangsih dari para anggota yang telah tergabung PBB
3. Pengaruh Perang Dunia II bagi Indonesia dan proses kemerdekaan
Pendudukan Jepang di Indonesia pada Perang Dunia II membawa kesempatan tersendiri bagi para pendiri bangsa ini untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, meskipun sejak September 1944, Perdana Menteri Kuniaki Koiso di Jepang telah menjanjikan kemerdekaan, namun hingga menyerahnya Jepang kepada sekutu pada 15 Agustus 1945, Jepang tidak kunjung serius terhadap janjinya tersebut, sehingga para pendiri bangsa kita harus berupaya dan berinisiatif sendiri memproklamirkan kemerdekaan Negara Indonesia
0 Response to "Pengaruh Perang Dunia II Dan Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)"
Post a Comment