Perubahan Kimia dan Fisika

Perubahan Kimia dan Fisika

Sifat benda secara garis besar dibedakan menjdi 2 yaitu sifat fisika dan sifat kimia. sifat fisika adalah sifat yang berkaitan dengan sifat fisik suatu zat. Sifat fisika termasuk di dalamnya bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didi, titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel, dan massa jenis. 

Sifat kimia suatu zat berhubungan dengan mudah atau sukarnya zat tersebut bereaksi.

1. Sifat fisika

sifat fisika suatu benda antara lain:

a) Wujud

Zat yang ada di alam ini terdiri dari tiga wujud, yaitu padat, cair dan gas sedangkan masing-masing wujudzat dapat berubah jika ada perubahan suhu. Pada perubahan wujud tidak menghasilkan zat baru.

b) Ukuran

Sifat fisik yang paling mudah kita lihat adalah ukurannya, sehingga benda dengan ukuran tertentu dapat diamati antara benda yang satu dengan yang lain, misalnya batu dengan pasir.

c) Bentuk

Sifat fisik akibat aktifitas manusia atau makluk hidup lainnya dapat merubah bentuk benda, misalnya: plat besi diubah menjadi pisau, kayu diubah menjadi kursi, batu dipahat menjadi patung, dan sebagainya.

d) Volume

Volume merupakan sifat fisis dari suatu benda sehingga dengan mengetahui sifat tersebut, manusia dapat memanfaatkan dan memperlakukan suatu benda berdasarkan volumenya. Misalnya: pengepakan barang dalam dus

2. Sifat kimia

Sifat kimia suatu benda antara lain:

a) Warna yang berubah

Jika ada materi yang berubah warnanya, maka sudah dikatakan terjadi perubahan kimia, misalnya buah menjadi masak. Biasanya pada perubahan ini terjadi karena adanya perubahan suhu, sehingga warna dari suatu zat jelas nampak berubah.

b) Perubahan suhu (temperatur)

Jika kalian amati proses pembuatan tempe atau karbit yang diberi air, maka suhunya akan berubah. Hal ini menunjukkan terjadi perubahan kimia, dengan adanya perubahan suhu maka perubahan kimia suatu zat dapat dimanfaatkan.

c) Terjadinya gas

Pada saat terjadi perubahan kimia juga tejadi perubahan zat baru dan menghasilkan gas. Misalnya: logam seng saat dimasukan dalam tabung reaksi yang berisi larutan asam sulfat maka akan menghasilkan Seng sulfat, dalam reaksi ini disertai dengan terbentuknya gelembung-gelembung gas.

d) Berkarat

Reaksi antara logam dan oksigen akan menyebabkan karat. Berkarat merupakan sifat kimia karena menghasilkan zat baru.

e) Racun

Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun seperti insektisida, pestisida, herbisida. Zat tersebut digunakan untuk membasmi hama.

1. PERUBAHAN FISIKA

Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru. Meskipun materi tersebut mengalami perubahan bentuk dan wujud, tetapi sifat fisikanya masih dimiliki. Perubahan fisika hanya bersifat sementara karena setelah berubah dapat dikembalikan ke materi asalnya. Misalnya, air yang berubah menjadi es batu tidak menghasilkan materi baru. Es batu adalah air dalam wujud padat. Jadi, yang berubah hanya wujudnya saja, sedangkan sifatnya tidak berubah. Es batu dapat di ubah lagi wujudnya menjadi air dengan cara dipanaskan.

Berikut ini adalah contoh bentuk perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari.

• Perubahan air menjadi es batu (membeku).

• Perubahan uap air menjadi air (mengembun).

• Perubahan air menjadi uap air (menguap).

• Lilin yang meleleh.

• Perubahan dari kayu menjadi meja.

• Perubahan kain menjadi baju dan celana.

• Gula larut ke dalam air.

• Garam dilarutkan ke dalam air.

• Bola lampu yang menjadi panas karena menyerap energi listrik

• beras diubah menjadi tepung beras

• kayu di ubah menjadi kursi

2. PERUBAHAN KIMIA

Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi baru dengan sifat yang berbeda dengan materi semula. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Suatu materi yang mengalami perubahan kimia tidak dapat dikembalikan lagi kepada keadaan semula. Contohnya adalah perubahan dari besi menjadi karat besi. Sifat dari karat besi sangat berbeda dengan sifat besi. Karat besi tidak dapat diubah lagi menjadi besi.

Perubahan kimia yang terjadi pada suatu materi dapat disebabkan oleh beberapa hal. Berikut ini adalah penyebab terjadinya perubahan kimia dan contoh perubahan kimia yang diakibatkannya.

a) Proses Bernafas

Proses bernafas mengubah oksigen (O2) menjadi karbondioksida (CO2). Perubahan oksigen (O2) menjadi karbondioksida (CO2) termasuk perubahan kimia.

b) Proses Fotosintesis

Proses fotosintesis merubah gas karbon dioksida (CO2) dan air menjadi gas oksigen dan karbohidrat. Perubahan tersebut termasuk perubahan kimia.

c) Pembakaran

Kayu dibakar menjadi arang merupakan contoh perubahan kimia.

d) Perkaratan

Perkaratan adalah reaksi oksigen menembus ke dalam celahcelah besi sehingga lama kelamaan terbentuk karat pada celahcelah tersebut. Perubahan besi menjadi karat adalah contoh perubahan kimia.

e) Pembusukan

Contoh perubahan kimia karena peristiwa pembusukan adalah roti menjadi berjamur, nasi yang membusuk, dan susu yang menjadi masam.

f ) Fermentasi

Contoh perubahan kimia karena proses fermentasi adalah perubahan dari singkong atau beras menjadi tape.

g) Pemasakkan

Contoh perubahan kimia yang disebabkan oleh proses pemasakan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perubahan Kimia dan Fisika"

Post a Comment