Asam, Basa, Garam, dan Indikator
ASAM
Larutan asam dalam kehidupan sehari-hari seperti larutan jeruk, tomat, lemon. Ciri larutan asam adalah:
• Senyawa asam bersifat korosif
• Derajat keasaman (pH) < 7
• Sebagian besar bereaksi dengan logam menghasilkan H2
• Memiliki rasa yang asam
• Dapat mengubah kertas lakmus biri menjadi merah
• Menghasilkan ion H+ dalam air
Larutan asam dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan seperti hujan asam. Hujan asam dapat merusak bangunan, patung, tumbuhan dapat mati. Hujan asam terjadi karena kadar gas Belerang dioksida (SO2) dan Nitrogen Oksida (NO) di atmosfer sangat tinggi, maka gas ini akan bereaksi dengan air di atmosfer membentuk asam sulfat, asam nitrat dan senyawa asam lainnya.
Ketika hujan makan air yang dihasilkan akan lebih asam dari keadaan normalnya. Gas Belerang dioksida (SO2) dan Nitrogen Oksida (NO) dihasilkan dari pembakaran minyak bumi yang berasal dari buangan industri dan kendaraan bermotor. Selain merusak bangunan hujan asam dapat menyebabkan kematian tumbuhan, kerusakan bahan yang terbuat dari logam, apabila hujan ini ke sungai maka ikan dan makhluk lain di sungai akan mati.
Tabel beberapa jenis asam yang dikenal
BASA
Contoh benda yang mengandung basa adalah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat maag, pupuk. Sifat basa diantaranya:
• Bersifat merusak kulit atau kaustik
• Derajat keasaman (pH) > 7
• Terasa licin di tangan seperti sabun
• Senyawa basa teras pahit
• Dapat mengubah lakmus merah menjadi biru
• Menghasilkam ion OH- dalam air
Tabel beberapa senyawa basa yang dikenal
GARAM
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Contoh garam adalah NaCl, CaCl2, ZnSO4, NaNO2. Contoh garam dalam hidup kita adalah garam dapur atau NaCl yang biasa digunakan untuk keperluan memasak. Sifat garam diantaranya:
• Rasanya manis, asin atau hambar
• Derajat keasaman (pH) = 7
• Tidak mengubah warna kertas lakmus
• Tidak menhasilkan ion H+ atau ion OHBeberapa
contoh garam yang dikenal
INDIKATOR
Larutan indikator asam basa adalah zat-zat warna yang mempunyai warna berbeda dalam larutan yang bersifat asam, basa dan netral, sehingga dapat digunakan untuk membedakan larutan yang bersifat asam, basa dan netral. Ada 2 jenis indikator yang dapat kita gunakan yaitu : indicator alami dan buatan.
1) Indikator alami
Indikator alami dapat kita buat dengan cara membuat ekstrak yaitu bunga kita haluskan atau lebih mudah kita blender dicampur dengan sedikit air kemudian kita saring. Air yang sudah kita saring itulah yang dapat kita jadikan indicator alami.
Adapun jenis yang dapat kita buat sebagai larutan indikator antara lain : bunga sepatu, bunga pacar air, bunga nusa indah, dan umbi-umbian seperti kunyit atau ekstrak kubis ungu.
2) Indikator buatan
Indikator buatan yang sering digunakan yaitu kertas lakmus. kertas lakmus ada 2 yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Warna lakmus dalam larutan yang bersifat asam, basa, dan netral disajikan dalam table di bawah ini
0 Response to "Asam, Basa, Garam, dan Indikator"
Post a Comment