Pengertian, Tujuan, Proses dan Jenis Menyimak
Pengertian, Tujuan, Proses dan Jenis Menyimak
1. Pengertian Menyimak
Keterampilan menyimak merupakan suatu keterampilan dengan proses mendengarkan, mengidentifikasi, menginterpretasi, dan mereaksi bahan simakan sehingga dapat mengungkapkan makna yang terkandung di dalamnya, baik yang tersurat maupun tersirat. Keterampilan ini adalah keterampilan berbahasa pertama sebelum berbicara, membaca, dan menulis. Seseorang belajar menggunakan bahasa lisan (menyimak dan berbicara) kemudian bahasa tulis (membaca dan menulis).
Tingkatan menyimak ada tiga, yaitu tingkat awal, tengah, dan akhir. Tingakatan awal merupakan tingkatan paling dasar atau tingkat menyimak paling awal, seperti anak-anak kecil yang mendengarkan bicara orang lain dan berusaha memahaminya. Tingkatan menengah merupakan tingkatan yang belum sulit dalam menyimak. Sementara itu, menyimak akhir atau tinggi termasuk menyimak kritis dan perlu konsentrasi penuh atau tinggi.
2. Tujuan Menyimak
a. Mendapatkan Fakta
Kegiatan menyimak dengan tujuan memperoleh fakta dapat kita temukan melalui membaca buku, koran, majalah, dan sebagainya. Selain membaca, kita juga bisa mendapatkan fakta melalui menyimak radio, televisi, pertemuan-pertemuan, menyimak ceramah, pidato, dan lain sebagainya.
b. Menganalisis Fakta
Maksud dari menganalisis fakta, yaitu proses menaksir kata-kata atau informasi sampai pada tingkat unsur-unsurnya, menaksir sebab akibat yang terkandung dalam fakta-fakta itu. Atau bisa dikatakan penyelidikan terhadap fakta-fakta yang didengar untuk diketahui benar atau salahnya.
c. Mengevaluasi Fakta
Penyimak yang kritis akan mempertanyakan hal-hal mengenai nilai fakta, keakuratan fakta, dan kerelevanan fakta-fakta tersebut. Setelah mendapatkan fakta tersebut, penyimak bisa mempertimbangkan bahkan sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya.
d. Mendapatkan Inspirasi
Bahan simakan juga mengandung inspirasi yang dipakai seorang penyimak untuk menyimak suatu pembicaraan. Mendengarkan ceramah atau diskusi tentang apapun semata- mata untuk mendapatkan inspirasi.
e. Mendapatkan Hiburan
Menyimak radio, televisi, ataupun yang lainnya bisa digunakan sebagai hiburan untuk mendapatkan kesenangan batin. Hiburan juga dibutuhkan seseorang untuk mengurangi penat dan sebagainya.
f. Menyimak untuk Memperbaiki Kemampuan Berbicara
Menyimak juga akan menambah kosakata sehingga kosakata kita akan bertambah untuk memperbaiki kemampuan berbicara.
3. Proses Menyimak
Menurut Tarigan, ada beberapa tahapan menyimak.
1. Menyimak berkala, terjadi pada saat-saat sang anak merasakan keterlibatanlangsung dalam pembicaraan mengenai dirinya.
2. Menyimak dengan perhatian dangkal, terjadi karena sering mendapat gangguan dengan adanya selingan-selingan perhatian kepada hal-hal di luar pembicaraan.
3. Setengah menyimak, terjadi karena terganggu oleh kegiatan menunggu kesempatan untuk mengekspresikan isi hati, mengutarakan apa yang terpendam dalam hati sang anak.
4. Menyimak serapan, yaitu menyimak yang dikarenakan sang anak keasyikkan menyerap atau mengabsorpsi hal-hal yang kurang penting, jadi merupakan penjaringan pasif yang sesungguhnya.
5. Menyimak sekali-sekali, yaitu menyimak sebentar-sebentar apa yang disimak. Perhatian yang saksama kemudian berganti dengan keasyikkan lain, hanya memperhatikan kata-kata pembicara yang menarik hatinya saja.
6. Menyimak asosiatif, yaitu menyimak yang hanya mengingat-ingat pengalaman- pengalaman pribadi secara konstan, yang mengakibatkan sang penyimak benar- benar tidak memberikan reaksi terhadap pesan yang disampaikan sang pembicara.
7. Menyimak dengan reaksi berkala terhadap pembicara dengan membuat komentar atau pun mengajukan pertanyaan.
8. Menyimak secara saksama dengan sungguh-sungguh mengikuti jalan pikiran sang pembicara.
9. menyimak secara aktif, yaitu untuk mendapatkan serta menemukan pikiran, pendapat, dan gagasan sang pembicara.
4. Jenis-Jenis Menyimak
1. Menyimak ekstensif adalah kegiatan menyimak cenderung umum dan bebas tidak perlu bimbingan guru secara langsung. Menyimak ekstensif meliputi menyimak sosial, menyimak sekunder, menyimak estetik, dan menyimak pasif.
2. Menyimak intensif adalah menyimak untuk memahami secara teliti, perinci, dan mendalam bahan yang disimaknya. Menyimak intensif meliputi menyimak kritis, menyimak konsentratif, menyimak kreatif, menyimak eksploratif, menyimak interogatif, menyimak selektif, dan menyimak penyelidik.
0 Response to "Pengertian, Tujuan, Proses dan Jenis Menyimak"
Post a Comment