Kebhinekaan Etnik

Kebhinekaan Etnik

A. Makna Kebhinekaan

Kebhinekaan diberi pengertian/makna dengan mengadaptasi konsep multikulturalisme, yaitu adanya kesediaan untuk menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan,tanpa mempedulikan perbedaan budaya, etnik, jender, bahasa, ataupun agama. Kebihnekaan dibatasi pada ruang lingkup keberagaman yang bersifat kodrati terutama etnis, agama, dan budaya. Satuan pendidikan dalam lingkup pendidikan menengah.

B. Pengaruh keragaman budaya di Indonesia

1. Akulturasi

Akulurasi terjadi apabila kebudayaan asing diterima dan diolah ke dalam kebudayaan lokal tanpa menghilangkan kebudayaan lokal itu sendiri. Contohnya kebudayaan Hindu-Buddha dari India mempengaruhi seni bangunan dan seni rupa, tetapi sistem kastanya tidak.

2. Asimilasi

Asimilasi terjadi saat pembauran dua kebudayaan yang menghilangkan sifat asli keduanya sehingga membentuk kebudayaan baru. Contohnya adalah masyarakat Batak dan Tionghoa di Sumatera Utara.

C. Fungsi dan Peran Kebudayaan Indonesia

1. Daya tarik bangsa asing -> menyebabkan peningkatan pendapatan negara dalam sektor pariwisata

2. Pengembangan kebudayaan nasional -> menjadi identitas warga negara di mata dunia

3. Sikap toleransi -> perbedaan pandangan hidup antar warga negara dapat meningkatkan rasa belajar untuk saling menghormati dan menghargai

4. Inovasi kebudayaan -> percampuran budaya dapat dijadikan sebagai inovasi untuk menciptakan kebudayaan yang lebih baik.

D. Pengaruh Faktor Geografis terhadap Keragaman Budaya Indonesia

1. Letak Geografis

Lokasi menjadi faktor penting yang mempengaruhi cara hidup seorang individu. Misalnya kalau hidup di daerah pegunungan, rumahnya beratap rendah agar lebih hangat dan mata pencahariannya sebagai petani.

2. Posisi Strategis

Indonesia dilewati Selat Malaka sebagai jalur perdagangan internasional. Hal ini menyebabkan banyak warga asing yang singgah dan mulai menetap. Hasilnya banyak budaya asing khususnya penyebaran agama.

3. Kondisi Ekologis

Ekologis berkaitan dengan hubungan manusia dengan lingkungannya. Dampak mirip dengan pengaruh letak geografis, yaitu cara hidup seseorang. Misalnya saja kepercayaan membangun rumah hanya boleh menghadap ke arah utara atau selatan.

E. Persebaran Budaya Indonesia

1. Keragaman Agama

Adapun keragaman agama secara mayoritas berada di wilayah Indonesia sebagai berikut:

  • Islam -> Aceh, Pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat
  • Kristen -> Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Papua, Papua Barat, Maluku
  • Katolik -> Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat
  • Hindu -> Bali
  • Buddha -> DKI Jakarta
  • Konghucu -> Bangka Belitung

 2. Keragaman Bahasa

Secara umum, penduduk Indonesia dalam kesehariannya menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Sensus penduduk mencatat berbicara dengan bahasa daerah (79,45%), bahasa Indonesia (19,94%), dan bahasa asing (0,35%). Adapun provinsi yang mayoritas menggunakan bahasa Indonesia adalah DKI Jakarta, Papua Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur. Jika menurut jumlah penuturannya, bahasa yang terbanyak digunakan adalah sebagai berikut.

  1. Bahasa Jawa
  2. Bahasa Indonesia
  3. Bahasa Sunda
  4. Bahasa Madura
  5. Bahasa Batak
  6. Bahasa Minangkabau
  7. Bahasa Bugis
  8. Bahasa Aceh
  9. Bahasa Bali
  10. Bahasa Melayu
  11. Bahasa Banjar
  12. Bahasa Poso-Pamona

3. Keragaman Budaya dan Adat Istiadat

Keragaman ini dikategorikan oleh Van Vollenhoven menjadi 23 suku bangsa yang umum diketahui, yaitu sebagai berikut.

  1. Aceh
  2. Bangka Belitung
  3. Kepulauan Barat Daya
  4. Gayo-Alas dan Batak
  5. Kalimantan
  6. Irian
  7. Nias dan Batu
  8. Sangir Talaud
  9. Timor
  10. Minangkabau
  11. Gorontalo
  12. Bali dan Lombok
  13. Mentawai
  14. Toraja
  15. Jawa Tengah dan Jawa Timur
  16. Sumatera Selatan
  17. Sulawesi Selatan
  18. Surakarta dan Yogyakarta
  19. Enggano
  20. Ternate
  21. Jawa Barat
  22. Melayu
  23. Ambon dan Maluku

4. Keragaman Ras dan Etnik

Keragaman ras dan etnik di Indonesia dimulai sejak sekitar 20.000 tahun yang lalu. Adapun keragaman tersebut terdiri atas sebagai berikut:

1. Ras Mongoloid -> Daerah Indonesia bagian Barat seperti Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Meliputi:

2. Ras Melayu Tua (Proto Melayu)

3. Ras Melayu Muda (Deutro Melayu)

4. Ras Papua Melanezoid -> Pulau Aru, Papua, dan Pulau Kai

5. Ras Negroid -> Semenanjung Malaka dan Kepulauan Andaman

6. Ras Weddoid -> Siak Riau, Sumatera Selatan, Pulau Muna, dan Kepulauan Mentawai

Please wait 59 sec.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kebhinekaan Etnik"

Post a Comment