MATERI IPAS Bab 6 KELAS 4 – INDONESIAKU KAYA BUDAYA

Bab 6 - Indonesiaku Kaya Budaya

Topik A: Keunikan Kebiasaan Masyarakat di Sekitarku

antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. Kearifan lokal lahir dari pemikiran dan nilai yang diyakini suatu masyarakat terhadap alam dan lingkungannya. Di dalam kearifan lokal terkandung nilai-nilai, norma norma, system kepercayaan, dan ide-ide masyarakat setempat. Oleh karena itu, di setiap daerah memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung di dalamnya dianggap sangat universal. Adapun ciri-ciri kearifan lokal yaitu:

    1. memiliki kemampuan mengendalikan;

    2. mampu bertahan dari pengaruh budaya luar;

    3. mengakomodasi budaya luar;

    4. memberi arah perkembangan budaya;

    5. mengintegrasi atau menyatukan budaya luar dan budaya asli.

Kearifan lokal berkaitan erat dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Masyarakat memiliki sudut pandang tersendiri terhadap alam dan lingkungannya dan mengembangkan cara-cara tersendiri untuk memelihara keseimbangan alam serta lingkungan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Fungsi dan manfaat kearifan lokal adalah:

    1. pengembangan iptek;

    2. pelestarian dan konservasi sumber daya alam;

    3. pengembangan sumber daya manusia;

    4. sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan;

    5. bermakna sosial;

    6. bermakna etika dan moral;

    7. sebagai pengetahuan budaya.

Contoh kearifan lokal dalam bidang pemanfaatan sumber daya alam adalah Sasi Laut di Maluku. Sasi merupakan sebuah larangan untuk mengambil hasil alam tertentu. Larangan ini sebagai upaya pelestarian demi menjaga mutu dan populasi sumber daya alam tersebut. Saat ini, Sasi lebih bersifat hukum adat dibandingkan tradisi. Sasi digunakan sebagai cara mengambil kebijakan dalam pengambilan hasil laut dan hasil pertanian. Kebijakannya berupa penentuan masa jeda, yaitu masa dimana warga tidak boleh mengambil sumber daya dari laut dalam waktu tertentu dan di tempat yang telah ditentukan. Dengan adanya Sasi, warga pun lebih bijak dalam mengambil hasil laut, serta ekosistem laut pun tetap terjaga. Inilah salah satu kearifan lokal yang memiliki nilai etika dan moral terhadap alam. 

Seiring berjalannya waktu, globalisasi, serta masuknya teknologi, maka kearifan lokal menghadapi tantangan-tantangan yang mengancam keberadaan dan kelestarian nya. Berikut adalah cara menjaga kelestarian budaya, yaitu:

    1. Menggunakan bahasa daerah di rumah sesuai dengan asal daerah.

    2. Mempromosikan kekayaan budaya.

    3. Mengikuti kegiatan kebudayaan di lingkungan sekitar.

    4. Menggunakan produk lokal yang bermanfaat bagi masyarakat.

Topik B: Kekayaan Budaya Indonesia

Ada beberapa faktor penyebab Indonesia memiliki kekayaan dan keragaman budaya, yaitu:

1. Letak Strategis Wilayah Indonesia

Indonesia berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Indonesia juga berada di antara Benua Asia dan Benua Australia. Letak strategis tersebut menjadikan Indonesia berada di tengah-tengah lalu lintas perdagangan. Para pedagang dari berbagai negara datang ke Indonesia membawa agama, adat istiadat, dan kebudayaan dari negaranya. Banyak pendatang menyebarkan agama, adat istiadat, dan kebudayaan negaranya, baik dengan sengaja maupun tidak sengaja.

2. Kondisi Geografis Negara Kepulauan

Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang terdiri atas 17.491 pulau (berdasar kan data dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Kemenkomarves) mencatat hingga Desember 2019). Penduduk yang menempati satu pulau atau sebagian dari satu pulau tumbuh menjadi kesatuan suku bangsa dan budaya sendiri.

3. Perbedaan Kondisi Alam

Kehidupan masyarakat pantai berbeda dengan kehidupan masyarakat pegunungan. Masyarakat pantai lebih banyak memanfaatkan laut untuk mempertahankan hidupnya, yaitu dengan menjadi nelayan. Sebaliknya, masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan memiliki upaya sendiri untuk mempertahankan hidupnya. Mereka lebih memilih mata pencaharian yang berkaitan dengan relief alam pegunungan, misalnya sebagai peternak atau petani sayur. Bagaimana dengan masyarakat yang tinggal di kota? Masyarakat yang tinggal di kota tentu tidak akan menjadi nelayan. Masyarakat kota cenderung untuk membuka usaha, bekerja di kantor, atau bekerja di pabrik.

4. Keadaan Transportasi dan Komunikasi

Kemudahan sarana transportasi dan komunikasi memudahkan masyarakat berhubungan dengan masyarakat lain. Sebaliknya, sarana yang terbatas akan menyulitkan masyarakat dalam berhubungan dan berkomunikasi dengan masyarakat lain. Kondisi ini menjadi penyebab keragaman masyarakat Indonesia.

5. Penerimaan Masyarakat terhadap Perubahan

Keterbukaan masyarakat terhadap sesuatu yang baru, baik yang datang dari dalam maupun luar masyarakat, membawa pengaruh terhadap perbedaan masyarakat Indonesia. Karena keterbukaan ini menyebabkan akulturasi budaya. Budaya yang ada di daerah tertentu akan terpengaruh dengan budaya dari luar.

Topik C: Manfaat Keberagaman dan Melestarikan Keberagaman Budaya

Dalam keragaman budaya yang kita miliki terdapat manfaat dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga, satuan pendidikan, maupun di masyarakat.

Manfaat dari keberagaman sosial budaya bangsa Indonesia sebagai berikut.

1. menjadi identitas negara di mata dunia;

2. memperkaya kebudayaan nasional;

3. mempererat persaudaraan

4. saling mengenal satu sama lain;

5. dapat dijadikan aset wisata yang menambah pendapatan negara, menciptakan lapangan kerja;

6. menjadi ikon pariwisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia;

7. dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan;

8. dapat dijadikan sebagai media hiburan yang mendidik;

9. menumbuhkan rasa nasionalisme, rasa memiliki dan menghargai.

Agar keberagaman yang kita miliki menjadi penguat dan pemersatu bangsa, maka kita sebagai bagian bangsa dan negara Indonesia sudah sepatutnya menjunjung tinggi nilai-nilai menghargai keberagaman sesuai dengan pengamalan Pancasila. Hal ini dapat diwujudkan dengan menunjukkan sikap seperti:

1. menghindari sikap egois;

2. lebih membuka diri terhadap pendapat dan pandangan orang lain;

3. menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan;

4. bersikap adil dan tidak membeda-bedakan satu sama lain;

5. berusaha mengenal dan belajar budaya daerah lain;

6. menghormati adat kebiasaan suku bangsa lain;

7. tidak memandang rendah suku atau budaya bangsa lain;

8. tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik;

9. menerima keragaman suku dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya;

10. lebih mementingkan negara dan kepentingan bersama daripada kepentingan daerah.

Upaya-upaya di atas harus dilakukan oleh semua anggota masyarakat bersama-sama dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan. Dengan demikian keberagaman akan membuat bangsa kita menjadi sebuah bangsa yang kaya dan besar, juga arif dalam bertindak. Banyaknya keberagaman yang ada di Indonesia justru bisa menjadi kekuatan besar terutama jika dilandasi dengan nilainilai persatuan dan kesatuan NKRI.

Kita bangga menjadi bagian bangsa Indonesia. Kebanggaan ini dapat diwujudkan dengan menjunjung tinggi, mengapresiasi, dan melestarikan budaya yang kita miliki. Berikut adalah beberapa cara melestarikan keragaman budaya di Indonesia:

1. Menyaring budaya asing yang masuk Indonesia.

2. Mengajarkan budaya kepada orang lain.

3. Mengikuti festival kebudayaan.

4. Mengenalkan kebudayaan Indonesia di luar negeri.

5. Mengetahui dan selalu mencari informasi keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.

6. Menghormati kelompok lain yang menjalankan kebiasaan sosial dan adat istiadatnya.

7. Menghargai hasil kebudayaan suku bangsa lain.

8. Mempelajari dan menguasai seni budaya bangsa sesuai minat dan kesenangannya.

9. Melestarikan dan mengembangkan berbagai jenis seni tradisional seperti seni tari, seni musik, dan seni pertunjukan.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MATERI IPAS Bab 6 KELAS 4 – INDONESIAKU KAYA BUDAYA"

Post a Comment