MAKALAH SEJARAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

SEJARAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alasan saya memilih topik mengenai sejarah proklamasi indonesia adalah karena saya ingin mengetahui dan mempelajari lebih dalam mengenai bagaimana sejarah proklamasi kemerdekaan indonesia dari apa saja peristiwa yang terjadi sebelum proklamasi hingga apa saja yang terjadi setelah proklamasi kemerdekaan indonesia dan juga saya ingin mengetahui lebih jelas mengenai gambaran kemerdekaan indonesia dan bagaimana perjuangan pahlawan dalam membela bangsa indonesia.

Sumber-sumber informasi yang saya gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah, 

1.Sumber tulis, dalam pembuatan makalah ini saya menggunakan buku panduan pembelajaran pendidikan pancasila  kurikulum merdeka untuk sekolah tingkat mengenah atas kelas x

2.Selain itu saya juga menggunakan internet dalam membantu saya untuk menemukan dan menambah informasi yang berkaiatan dengan materi yang saya buat di dalam makalah ini .

Didalam artikel yang saya baca juga terdapat bukti-bukti yang relevan dengan kejadian yang ada, yaitu terdapat bukti berupa teks proklamasi kemerdekaan yang dibacakan oleh bapak Sukarno. Oleh karena itu kita dapat disimpulkan bahwa Proklamasi adalah pernyataan suatu bangsa untuk bebas dari penjajahan. 

Bangsa Indonesia telah melewati peristiwa itu setelah pada tanggal 17 Agustus 1945 memproklamasikan kemerdekaan. Sejak saat itu Indonesia berdaulat sebagai negara merdeka dalam bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Memasuki awal tahun 1944, kedudukan Jepang dalam perang Pasifik semakin terdesak. Angkatan Laut Amerika Serikat dipimpin Laksamana Nimitz berhasil menduduki posisi penting di Kepulauan Mariana seperti Saipan, Tidian dan Guan yang memberi kesempatan untuk Sekutu melakukan serangan langsung ke Kepulauan Jepang. Sementara posisi Angkatan Darat Amerika Serikat yang dipimpin oleh Jendral Douglas Mac Arthur melalui siasat loncat kataknya berhasil pantai Irian dan membangun markasnya di Holandia (Jayapura).

Dari Holandia inilah Mac Arthur akan menyerang Filipina untuk memenuhi janjinya. Di sisi lain kekuatan Angkatan Laut Sekutu yang berpusa di Biak dan Morotai berhasil menghujani bom pada pusat pertahanan militer Jepang di Maluku, Sulawesi, Surabaya dan Semarang. Kondisi tersebut menyebabkan jatuhnya pusat pertahanan Jepang dan merosotnya semangat juang tentara Jepang. Kekuatan tentara Jepang yang semula ofensif berubah menjadi defensif (bertahan).

B. Rumusan Masalah

1.Peristiwa apa saja yang terjadi sebelum proklamasi?

2.Peristiwa apa saja yang terjadi ketika proklamasi?

3.Peristiwa apa saja yang terjadi sesudah proklamasi?

C. TUJUAN

1.Untuk mengetahui apa saja peristiwa yang terjadi sebelum proklamasi

2.Untuk mengetahui apa saja peristiwa yang teradii ketika proklamasi

3.Untuk mengetahui apa saja peristiwa yang terjadi sesudah proklamasi

4.Mengetahu bagaimana perjuangan para pahlawan dalam membela bangsa indonesia

BAB II
PEMBAHASAN

A. Peristiwa Sebelum Proklamasi

1.Kekalahan Jepang Atas Sekutu

Sejak tahun 1943, Jepang mulai mengalami kekalahan-kekalahan, banyak wilayah Jepang jatuh ke tangan Sekutu. Pangkalan militer Jepang di Okinawa dan Iwojima telah bobol dan diduduki Sekutu, kemudian Kepulauan Saipan dan Mariana pada tahun 1944. Pada 7 Agustus 1945, BPUPKI diganti menjadi PPKI, diketuai oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta wakilnya. Tugas PPKI adalah melanjutkan tugas BPUPKI dan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Pada 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Radjiman Wedyodingrat diundang Jenderal Terauchi di Dalat, Vietnam untuk menyampaikan berita kemerdekaan bangsa Indonesia pada 7 September 1945. Namun, pada 6 dan 9 Agustus 1945, armada Sekutu menjatuhkan bom di Hiroshima dan Nagasaki sehingga Jepang mempercepat pemberian kemerdekaan kepada Indonesia menjadi 24 Agustus 1945. Pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki menurunkan moral, keyakinan, serta semangat juang Jepang. Akhirnya, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945.

2.Perbedaan Sikap antara Golongan Tua dan Muda

Berita kekalahan Jepang tersebar luas meskipun Jepang merahasiakannya. Berita tersebut kemudian diketahui oleh Sutan Syahrir melalui radio BBC. Syahrir kemudian beranggapan inilah saatnya memerdekakan Indonesia. Pada 14 Agustus 1945, Soekarno-Hatta tiba di Jakarta. Syahrir mendesak agar Soekarno-Hatta secepatnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tetapi Soekarno-Hatta tidak menyetujui usulan Syahrir.

Sementara itu, pada 15 Agustus 1945, golongan muda di bawah pimpinan Chairul Saleh, mengadakan pertemuan di Gedung Bakteriologi di Jl. Pegangsaan Timur no. 13, Jakarta (sekarang Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia). Hasilnya menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak dapat bergantung pada bangsa lain. Golongan muda diwakili oleh Wikana dan Darwis untuk menyatakan pendapat mereka. Golongan muda menuntut agar proklamasi kemerdekaan dilaksanakan pada 16 Agustus 1945 tetapi Soekarono-Hatta menolak dengan alasan sebagai berikut:

a.Soekarno-Hatta belum mendapat pernyataan resmi tantang kekalahan Jepang.

b.Pasukan Jepang masih bersenjata dan mempunyai tugas untuk menjaga status quo, keamanan dan ketertiban sebelum Sekutu datang;

c.Soekarno-Hatta akan membicarakan kemerdekaan Indonesia di rapat PPKI pada 16 Agustus 1945.

Perdebatan semakin panas, golongan tua marah dan menyarankan agar golongan muda mencari orang lain untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

3.Peristiwa Rengas dengklok

Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa pengamanan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang dengan cara menyembunyikan kedua tokoh tersebut ke daerah Rengasdengklok, Jawa Barat. Peristiwa pengamanan tersebut dilakukan pada 16 Agustus 1945, pukul 04. 00 WIB. Untuk menghindari kecurigaan Jepang, orang yang membawa Soekarno-Hatta adalah Shodanco Singgih, seorang daidan PETA di Jakarta. Alasan pemilihan Rengasdengklok, karena perhitungan geografis dan militer. Pertama, Rengasdengklok letaknya sangat terpencil, 15 km dari jalan raya Jakarta-Cirebon.

Kedua, di Rengasdengklok terdapat kesatuan PETA bersenjata yang cukup besar. Ketiga, penguasa dan rakyat di Rengasdengklok umumnya anti-Jepang dan pro-kemerdekaan. Keempat, Rengasdengklok dapat terawasi dari segala penjuru dan mendapat dukungan dari pejuang sekitar, misalnya daidan Purwakarta sedia mengawasi gerakan Jepang dari timur, pasukan PETA di Kedung Gede telah bersiap di sebelah selatan.

Soekarno-Hatta disambut baik oleh Shodanco Subeno dan membicarakan tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Setelah itu datang Ahmad Subardjo bersama sekretaris pribadinya Sudiro pukul 17.30 WIB. Ahmad Subardjo memberitahukan kebenaran Jepang menyerah kepada Sekutu. Mendengar itu Soekarno-Hatta bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

B.Peristiwa Ketika Proklamasi

1. Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan

Pada 16 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB, Soekarno-Hatta beserta rombongan berangkat menuju Jakarta. Sesampainya di Jakarta pukul 23.00WIB, Soekarno-Hatta langsung mengundang seluruh anggota PPKI untuk rapat di Hotel Des Indes. Namun, Hotel Des Indes menolak karena mempunyai aturan tidak melakukan kegiatan apapun setelah pukul 21.00 WIB. Rapat pun dipindahkan ke rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jl. Imam Bonjol No. 1 atau Miyokodori (Nassau Boulevard).

Perumusan ditulis oleh Soekarno dibantu oleh Ahmad Soebardjo dan Hatta. Pada dasarnya konsep proklamasi kemerdekaan mengandung dua pokok pikiran. Pertama, pernyataan kemauan bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri yang tertuang dalam kalimat pertama. Gagasan ini dari Ahmad Soebardjo. Kedua, pernyataan pengalihan kekuasaan (Transfer of Soveireignty). Gagasan ini dari Moh. Hatta. Soekarno menyuruh Sayuti Melik mengetik ulang naskah proklamasi dengan beberapa perubahan seperti, kata ”tempoh” menjadi ”tempo”, kata ”wakil-wakil bangsa Indonesia” menjadi ”atas nama bangsa Indonesia”. Perubahan terakhir pada penulisan tanggal, ”Djakarta, 17-08-05” menjadi ”Djakarta, hari 17, boelan 8, tahoen 05”. Pada rapat ini golongan tua diwakili oleh Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo sedangkan golongan muda diwakili oleh Sukarni, B. M Diah dan Sudiro.

2. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Persiapan menyambut proklamasi kemerdekaan dilakukan di Jl. Pegangsaan Timur No. 56. Walikota Jakarta Suwiryo memerintahkan Wilopo untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan seperti mikrofon alat pengeras suara. Adapun Sudiro memerintahkan S. Suhud menyiapkan satu tiang bendera. Keamanan dipercayakan pada Shodanco Latief Hendraningratdan Abdurrahman.

Menjelang pukul 10.00 WIB, tokoh-tokoh pergerakan nasional telah berdatangan di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, seperti dr. Buntara Martoatmojo, Mr. A. A. Maramis, Mr. Latuharhary, Abikusno Tjorosujoso, Otto Iskandardinata, Ki Hajar Dewantara, Sam Ratu Langie, K. H. MasMansur, Mr. Sartono, Sayuti Melik, Pandu Kartawiguna, M. Tabrani, dr. Muwardi dan A. G. Pringgodigdo.

Tepat pukul 10.00 WIB, 17 Agustus 1945, yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, Soekarno didampingi oleh Moh. Hatta membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia, yang isinya sebagai berikut:

P R O K L A M A S I

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05

Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta.

Setelah pembacaan proklamasi selesai, Latief Hendraningrat dan S. Suhud mengibarkan bendera Merah Putih. Seluruh rakyat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Upacara ditutup oleh Walikota Jakarta, Suwiryo.

C. Peristiwa Setelah Proklamasi

Berita proklamasi disebarkan melalui media komunikasi, seperti pamflet, radio dan surat kabar. Pamflet dipasang oleh para pemuda di tempat yang mudah dilihat publik. Pada 20 Agustus 1945, hampir seluruh surat kabar di Jawa menerbitkan berita proklamasi secara serempak. Adapun melalui radio oleh kantor berita Antara (Domei). Kepala bagian radio, Waidan. B. Palenewen menerima teks proklamasi dari Syahruddin. Waidan memerintahkan F. Wuz supaya menyiarkan berita proklamasi tiga kali yang diulang setiap setengah jam sampai pukul 16.00 WIB. Akibatnya kantor berita Domei ditutup Jepang pada 20 Agustus 1945.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa pengamanan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang dengan cara menyembunyikan kedua tokoh tersebut ke daerah Rengasdengklok, Jawa Barat. Perumusan teks proklamasi ditulis oleh Soekarno dibantu oleh Ahmad Soebardjo dan Hatta. Pada dasarnya konsep proklamasi kemerdekaan mengandung dua pokok pikiran.

Berita proklamasi disebarkan melalui media komunikasi, seperti pamflet, radio dan surat kabar. Pamflet dipasang oleh para pemuda di tempat yang mudah dilihat publik. Bangsa Indonesia benar-benar telah siap untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamasikannya itu, demikian juga siap untuk mempertahankan negara yang baru didirikan tersebut. Hal itu ditunjukkan oleh kalimat pertama pada naskah.

B. Saran

Bagaimana cara kita menghargai jasa para pahlawan? Mencintai negeri ini (patriotik) merupakan bentuk dari penghargaan kita kepada para pahlawan. Mencintai negeri ini berarti menjaga negeri ini dari kerusakan baik secara fisik maupun mental. Kerusakan alam yang diakibatkan oleh eksploitasi yang berlebihan dan pencemaran adalah contoh dari kerusakan fisik dari negeri ini. Sedangkan kerusakan mental misalnya penyakit kolusi, korupsi, dan nepotisme yang akhir-akhir ini menggetarkan negeri ini. Semua itu harus kita cegah dan hentikan demi menghargai jasa para pahlawan pendiri negeri ini. Atau kalau tidak, kita akan menjadi bangsa yang kecil tak beradab dan kalimat “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya” hanya akan menjadi sebuah retorika yang tak bermakna.

Untuk Mendownload makalah Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia versi microsoft words Silahkan klik link di bawah ini

MAKALAH SEJARAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MAKALAH SEJARAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA"

Post a Comment